Rabu, 19 September 2012

Ya, Saya Siap Menjadi Papa!


Mempersiapkan diri menjadi seorang Papa baik secara fisik dan psikologis dalam menyambut kehadiran buah hati adalah suatu kewajiban. Prinsipnya, tidak ada satu pun ilmu di dunia ini yang mempelajari tentang menjadi seorang Papa, segalanya serba otodidak, soal kebiasaan diri dan tanggung jawab laki-laki dewasa yang makin bertambah. Persiapan menjadi seorang Papa dimulai sejak perencanaan kehamilan hingga si kecil tumbuh dan berkembang.
Membicarakan Kehamilan
Setelah mengetahui hasil dari kehamilan Mama, tingkatkan kebahagiaan tersebut dengan saling bertukar pikiran, bertukar perasaan, optimisme, kekhawatiran, termasuk perubahan yang akan terjadi baik pada Mama, hubungan anda berdua, situasi keuangan dan lain-lain. Dengan begitu akan tercipta keterbukaan untuk saling menyesuaikan, sikap dan cara pandang terhadap kehamilan dan hadirnya anak di dalam keluarga.
Siap Menghadapi Perubahan Istri
Tubuh dan suasana hati Mama pada masa kehamilan harus siap dihadapi hingga kemungkinan yang terburuk sekalipun. Apalagi bila kehamilan Mama bermasalah dan harus berhenti bekerja. Semua hal tersebut dapat diantisipasi sejak awal.
Menambah Kadar Tanggung Jawab
Tanggung jawab menjadi seorang Papa saat ini bukan hanya melindungi Mama pada masa kehamilan, tapi juga menyiapkan kedatangan bayi baik secara finansial yaitu mengumpulkan uang untuk biaya kehamilan dan persalinan, secara fisik yaitu menjadi ayah SIAGA : Siap Antar Jaga, dan juga secara emosi yaitu memberi dukungan untuk setiap keluhan dan masalah istri.
Belajar Bersama
Menambah pengetahuan bersama dengan membaca buku, berdiskusi tentang hal-hal seputar kehamilan dan parenting. Kumpulkan segala informasi mengenai kehamilan dari keluarga, internet, dokter, dan buku. Semakin cepat dan banyak informasi yang kita dapatkan akan memperlancar proses kehamilan di bulan-bulan ke depannya.
Always Be Positive
Kehamilan adalah peristiwa besar dan penuh resiko, begitu pula dengan persalinan serta membesarkan sang anak. Selalu ada masalah di dalam tiap fase tersebut, tetaplah berpikir dan bersikap positif karena hal tersebut akan meringankan beban kalian berdua.
Memiliki Komitmen
Mulai dari mengantar dan menemani Mama saat memeriksa kandungan ke dokter, membantu Mama saat bayi telah lahir, semua itu akan meringankan tugas Mama dan merekatkan hubungan Papa dengan Mama dan juga dengan si kecil. Jadi belajarlah mulai dari sekarang.
Mengubah Gaya Hidup
Ketika awal mengetahui sang istri telah hamil, itu adalah saatnya Papa bertoleransi dengan mengubah gaya hidup seperti sang calon Mama. Bersikaplah seolah-olah Papa juga hamil, seperti berhenti merokok, tidak jajan sembarangan, tidak berpesta sampai larut malam, dan tidak minum alkohol.
Saat menjadi seorang Papa, saatnya bersiap untuk menemukan berbagai kejutan baru:
Bingung
Pada beberapa bulan pertama, seorang Papa akan merasa bangga, kuat dan ingin selalu melindungi si kecil, namun di sisi lain ada rasa khawatir jika ia tidak mampu melakukan yang terbaik untuk sang anak. Tidak perlu bingung dengan perasaan ini, teruslah berusaha memberikan yang terbaik untuk si kecil dan tidak perlu mencemaskan hasil akhir dari proses ini, cukup nikmati apa yang seharusnya Papa jalani.
Perasaan cinta yang baru dan berbeda
Tak ada yang bisa menyamai rasa cinta anda terhadap anak, termasuk rasa cinta terhadap istri. Perasaan cinta kepada si kecil yang baru lahir ini begitu unik dan spesifik. Beberapa orang hanya bisa mengatakan bahwa hal itu tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Kebahagiaan memiliki anak memang tak bisa disamakan dengan kegembiraan lain.
Ada perasaan asing
Jangan kaget bila ada saat dimana anda merasa asing apakah benar-benar mengenal si kecil. Kadang ada perasaan bersalah dan bertanya apakah anda seorang Papa yang baik. Papa tidak perlu cemas, perasaan itu bukan perasaan aneh, anda hanya harus menambahkan waktu lebih dekat dengan si kecil agar anda bisa memahaminya.
Depresi
Jangan salah, seorang Papa juga bisa mengalami depresi, namun depresi ini bukan karena meningkatnya jumlah hormon seperti yang dialami Mama. Satu saat akan ada perasaan lelah dan bosan ketika mengurus si kecil yang buang air hingga menggendongnya ketika si kecil menangis. Dengan terbiasa bersama dengan si kecil, perasaan ini akan hilang dengan sendirinya.
Takut
Takut salah menggendong, memandikan, takut tak bisa merawat hingga takut bertindak saat si kecil muntah. Semua hal ini akan menghampiri anda.
Perasaan terhadap pasangan
Waktu yang anda miliki dengan pasangan sebelum si kecil hadir berbeda dengan saat setelah si kecil hadir. Banyak waktu yang tersita, bahkan waktu untuk sekedar ngobrol pun berkurang. Sistem jam tukar waktu tidur yang anda terapkan semakin membuat anda jarang bercengkrama, saat anda menjaga si kecil, istri anda biasanya tidur.
Saat berinteraksi dengan si kecil
Si kecil kerap cuek tidak memberi tanggapan dan tidak memberikan reaksi saat anda mencoba berinteraksi? Hal ini pasti membuat anda kecewa, namun jangan putus asa dulu karena si kecil yang masih berumur beberapa minggu memang belum bisa memberikan reaksi seperti senyum dan tertawa. Si kecil memang baru bisa menangis. Jangan cepat kesal dan kecewa saat si kecil belum bisa merespon seperti yang anda harapkan.
Banyak topik baru sebagai bahan percakapan
Banyaknya topik baru yang nantinya akan menjadi pembicaraan dengan keluarga dan teman-teman anda. Biasanya percakapan mengenai harga susu dan popok menjadi topik utama. Topik yang tidak pernah anda bicarakan bahkan setelah menikah sekalipun.
Tidak ada jaminan bahwa proses menjadi Papa akan selalu berjalan mudah, namun semua akan terasa ringan jika dijalani dengan penuh persiapan dan kerjasama yang solid dalam keluarga. Tetaplah saling mendukung antara Papa dan Mama agar si kecil tumbuh dalam lingkungan yang penuh kasih sayang. Selamat menjadi Papa!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar